KABARNUSANTARA.NET, BANJAR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) berupaya mengatasi masalah banjir yang melanda di sejumlah lokasi dengan melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).
Gubernur Kalimantan Selatan, H. Muhidin, mengungkapkan, pihaknya baru saja menerima surat dari BMKG terkait rencana modifikasi cuaca di Kalsel dan berharap BNPB segera menindaklanjutinya.
“Kita baru dapat surat dari BMKG terkait masalah modifikasi cuaca di Kalsel. Saya berharap sesegeranya dilaksanakan,” ujar H Muhidin saat meninjau lokasi banjir di Desa Sungai Tabuk Keramat, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Rabu (29/1) lalu.
TMC bertujuan mengendalikan hujan agar tidak memperparah banjir, terutama di wilayah yang sudah terdampak.
“Dengan modifikasi cuaca semacam ini, misalnya ada awan tebal di atas laut, maka di laut itu kita hujankan. Artinya, awan tebal itu jangan sampai ketika tiba di sini malah hujan, karena ini tentunya akan memperparah kondisi banjir, terutama jika hujan terjadi di wilayah pegunungan,” jelasnya.
Teknologi ini dilakukan dengan cara menyemai garam ke awan, sehingga hujan bisa dipercepat di lokasi yang lebih aman, sebelum awan tersebut bergerak ke wilayah yang rawan banjir.
Gubernur menegaskan bahwa modifikasi cuaca ini akan terus dilakukan selama anggaran masih tersedia.
“Kita akan laksanakan modifikasi hujan ini sampai duitnya cukup. Sekali modifikasi cuaca ini anggarannya kurang lebih Rp 400 juta,” ungkapnya. (kn/man)