KABARNUSANTARA.NET, BANJARMASIN – Perseroan Terbatas Air Minum (PTAM) Bandarmasih periode 2023 – 2028 akhirnya memiliki jajaran direksi yang baru.
Mereka adalah Muhammad Ahdiat sebagai Direktur Utama PTAM Bandarmasih, lalu
Edwarsyah sebagai Direktur Operasional, serta Direktur Umum dan Pemasaran PTAM Bandarmasih Syahrani.
Ketiganya yang terpilih berdasarkan hasil seleksi terbuka tersebut, dilantik secara resmi Walikota Banjarmasin Ibnu Sina, pada Minggu (16/7/2023).
“Jajaran direksi terdahulu sudah menuntaskan masa jabatan dengan paripurna. Terlebih lagi saat ini kondisi PTAM Bandarmasih berstatus sehat. Jadi, tinggal melanjutkan kebijakan dewan direksi lama,” ucap Ibnu Sina.
Ia juga mengingatkan agar raihan prestasi PTAM Bandarmasih harus lebih baik di masa jajaran direksi baru.
“Sebab, berdasar hasil audit BPK Perwakilan Kalsel, kondisi keuangan dan kinerja PAM Bandarmasih sudah sehat dan baik. Selamat bertugas untuk direksi baru,” tambahnya.
Pelantikan Direksi PTAM Bandarmasih medio 2023 – 2028 ini juga turut disambut positif Ketua Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen Intan (YLPKI) Kalimantan, Dr. H. Fauzan Ramon, S.H., M.H.
“Mengucapkan selamat kepada mereka yang dilantik,” katanya kepada Kabarnusantara.net, Selasa (18/7/2023).
Disisi lain, Fauzan Ramon mengingatkan kepada jajaran direksi PTAM Bandarmasih agar menjalankan amanah yang telah dipercayakan.
Ia menegaskan bahwa posisi direksi bukan hanya sekadar formalitas, namun harus dibuktikan dengan kerja nyata untuk memberikan pelayanan maksimal kepada seluruh pelanggan.
“Harus mengutamakan kepentingan pelanggan, dan kalau ada kritik yang membangun itu merupakan hal wajar,” sebutnya.
Ditambahkannya, pendistribusian air bersih di Kota Seribu Sungai selama ini, masih banyak memiliki pekerjaan rumah yang harus dituntaskan.
Terutama untuk kawasan ujung di Banjarmasin Barat dan Banjarmasin Utara yang kerap kali bermasalah.
“Ini harus jadi prioritas jajaran direksi, agar seluruh pelanggan bisa mendapatkan layanan yang merata,” pintanya.
Terakhir, Fauzan juga berharap direksi yang baru ini juga mampu mencari solusi terkait persoalan kebocoran air bersih yang cukup sering terjadi.
“Kebocoran air bersih juga tak kalah penting dan harus mendapat perhatian penuh,” tandas Fauzan Ramon. (kn)