KABARNUSANTARA.NET, BANJARBARU – Teriknya sinar matahari pada, Sabtu (21/07/2023) siang, tidak menyurutkan antusias masyarakat di Kota Banjarbaru untuk menyaksikan iring-iringan mobil kafilah Musabaqoh Tilawatil Qur’an Nasional ke XXXIV tingkat Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), pada rangkaian kegiatan pawai ta’aruf.
Mobil yang dihias dengan nuansa Islami, dipadu dengan kearifan lokal yang disuguhkan peserta MTQN dari 13 kabupaten kota se Kalsel ini, dilepas Sekdaprov Kalsel Roy Rizali Anwar mewakili Gubernur, yang ditandai dengan pengibaran bendera start di halaman Balai Kota Pemko Banjarbaru itu, diikuti juga para dewan juri dan ketua LPTQ kabupaten kota se Kalsel.
Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin mengatakan, pawai ini merupakan wujud ekspresi dalam menyemarakkan MTQN ini.
Diharapkannya, dengan pawai ta’aruf ini, ukhuwah Islamiah antara pemerintah dan masyarakat terus terjalin dengan baik.
“Melalui momentum ini juga, kita harapkan jadi bukti bahwa Kalsel meskipun masyarakatnya beragam, namun tetap berdampingan dan hidup damai,” ujarnya.
Sementara, gubernur dalam sambutannya yang disampaikan Sekdaprov, bahwa pawai ini telah memberikan suasana kebersamaan dan persaudaraan, karena bertemunya kafilah dari semua daerah.
“Pawai ta’ruf ini merefleksikan bahwa kita memang siap menyelenggarakan event MTQ, sekaligus refleksi dalam mengamalkan hablum minannas. Oleh karena itu, kami berharap agar seluruh kafilah harus sama-sama mendukung kesuksesan MTQN ke XXXIV ini di Kota Banjarbaru,” ujar gubernur.
Harapan juga disampaikan kepada masyarakat, agar memeriahkan event ini dengan turut serta menjaga ketertiban dan keamanan di arena MTQ, maupun di lingkungan masyarakat.
“Kita melaksanakan pawai ta’ruf ini, bukan semata-mata ikut kebiasaan dalam rangkaian setiap kali penyelenggaraan MTQ, tetapi justeru disinilah kita ingin mengajak masyarakat untuk berbondong-bondong datang ke arena MTQ. Di pawai ini kita ingin memperkenalkan bahwa budaya dan kesenian Islam itu amat beragam dan yang lebih istimewa lagi, keberagaman budaya dan seni Islam ini menampilkan pesan-pesan yang mengantarkan manusia pada kebaikan dan sesuai dengan fitrah manusia,” pesan gubernur.
Pawai dimulai sekitar pukul 14.30 Wita, tepat di depan gerbang panggung utama MTQN, atau Lapangan dr Murjani Banjarbaru.
Selain memberikan hiasan dengan beragam bentuk, para peserta juga membawa bingkisan atau oleh-oleh untuk pejabat dan undangan yang hadir di depan Balai Kota Pemko Banjarbaru itu.
Bahkan beberapa daerah, membagikan camilan atau kue khas daerahnya, untuk masyarakat yang menonton di pinggir rute yang dilintasi peserta pawai. (man/kn)