Jakarta, Kabarnusantara.net – Pada hari Jumat, 20 Juli 2018 Sekolah Santo Markus 1, Cililitan – Jakarta Timur mengadakan beberapa acara untuk membukan tahun ajaran baru 2018/2019.
Acara ini berjalan sangat meriah karena setiap acara yang ditampilkan memberi makna edukasi bagi semua peserta didik baik TK, SD maupun SMP Santo Markus 1.
Agar tahun ajaran baru ini memberi semangat baru bagi semua Siswa-siswi, para guru dan semua karyawan yang berkarya di Sekolah Santo Markus 1, maka Pihak Yayasan Santo Markus mendorong tema, “Dalam Keberagaman Siap Melayani Peserta Didik Dengan Rendah Hati, Kerjasama Setiap Hari. Mari Kita Semua Bergandeng Tangan Dan Saling Membantu Demi Meningkatkan Mutu Sekolah Kita.”
Acara pembukaan tahun ajaran baru ini di buka dengan perayaan Ekaristi di Gereja Santo Robertus Bellarminus – Cililitan. Perayaan Ekaristi ini di pimpin oleh Romo Toto Yulianto, SJ selaku pastor paroki Gereja Santo Robertus Bellarminus dan diiringi oleh koor Santo Markus 1 serta dimeriahkan oleh ensembel Santo Markus 1.
Dalam khotbahnya, Romo Toto Yulianto berpesan kepada siswa dan siswi agar selalu bertanggungjawab dalam melaksanakan tugasnya sebagai seorang pelajar.
“Dengan bertanggungjawab maka mereka akan menjadi pribadi yang mampu diandalkan dan bisa mempersiapkan masa depan yang lebih baik.”
Romo Toto, SJ juga berpesan kepada para guru dan Karyawan-Karyawati yang berkarya di Sekolah Santo Markus 1, agar mereka mampu bekerjasama dalam unit-unitnya masing-masing demi pelayanan yang baik bagi para peserta didik yang bersekolah di Santo Markus 1.
Perayaan Ekaristi ini ditutup dengan menyanyikan lagu “Kita Bhineka Kita Indonesia” sebagai bentuk implementasi nilai nasionalis dari siswa-siswi Sekolah Santo Markus 1.
Pembukaan tahun ajaran baru ini semakin meriah ketika semua siswa-siswi, para guru, karyawan-karyawati berkumpul di halaman sekolah Santo Markus 1 untuk melepaskan burung merpati yang menandakan bahwa tahun ajaran baru 2018-2019 resmi dibuka di tingkat sekolah Santo Markus 1.
Namun, sebelum acara pelepasan burung merpati ini dimulai, ada beberapa acara menarik juga yang memberikan nilai edukasi bagi para peserta didik Sekolah Santo Markus 1.
Salah satu acaranya adalah tukar tanaman antara siswa-siswi TK, SD dan SMP Santo Markus 1. Siswa-Siswi TK dan SD memberikan tanaman pucuk merah kepada siswa-siswi SMP.
Tanaman pucuk merah ini sebagai simbol bahwa SMP akan selalu kuat jika diterpa berbagai rintangan dan akan terus bertumbuh tunas-tunas baru yang memberikan warna yang berbeda demi kemajuan bersama. Sedang siswa-siswi TK memberikan tanaman cemara kepada siswa-siswi SD sebagai simbol kekalan, sehingga dalam menghadapi berbagai persaingan terus bertahan dan tetap berkembang.
Dan siswa-siswi SMP sendiri memberikan tanaman mawar kepada siswa-siswi TK dan SD sebagai simbol ketulusan dan kasih sayang seorang kakak kepada adik-adiknya sehingga terjalin persaudaraan sebagai keluarga besar Sekolah Santo Markus 1.
Acara ini semakin menarik karena setiap unit TK, SD dan SMP Santo Markus 1 menyanyikan yel-yelnya masing-masing. Yel-yel ini akan dinyanyikan setiap hari oleh siswa-siswi untuk memberi semangat dalam proses belajar mengajar di Sekolah Santo Markus 1.
Di bagian akhir acara, Ibu Bertha selaku Kepala Pelaksana Harian Sekolah Santo Markus 1 – Cililitan mengajak para siswa-siswi untuk bersama-sama melepaskan burung merpati ke udara.
Menurut Ibu Bertha sendiri, makna pelepasan burung merpati ini di awal tahun ajaran yang baru ini adalah sebagai simbol kesetian, perdamaian dan persaudaran sebagai satu keluarga besar Sekolah Santo Markus 1. Dengan terbang setinggi langit, kita berharap bahwa cita-cita siswa-siswi Sekolah Santo Markus 1 juga setinggi itu. Sehingga terciptalah peserta didik yang berkualitas.
Penulis : Oris Jambar
